Rust bahasa pemrograman yang saat ini sedang naik daun digadang-gadang sebagai suksesor C. Rust sudah banyak digunakan bahkan rencananya masuk sebagai second language pada kernel linux sebagai pendamping C. Hal ini ditandai dengan adanya akomodasi rust mulai kernel 6.1.
File source code rust berekstensi .rs. Rust memerlukan kompilasi untuk dapat dijalankan karena rust adalah compiled language. Ada 2 cara kompilasi, yaitu dengan rustc/ apabila programnya simple hanya terdiri dari 1 file .rs dan tanpa adanya dependensi, atau dengan cargo kalau programnya kompleks.
Jamaknya belajar bahasa pemrograman dimulai dengan hello world. Berikut adalah source code dari hello world.
fn main(){
println!("Hello, World!");
}
Setiap program rust mengharuskan adanya suatu fungsi. Fungsi utama rust bernama main. Fungsi didefinisikan dengan fn. Penulisan nama fungsi diikuti tanda kurung () dan kurung kurawal {}. Statement dalam fungsi diakhir dengan semicolon atau titik koma di ujung baris. Apabila di akhir baris tidak ada semicolon, maka baris tersebut akan dianggap sebagai satu kesatuan statement dengan baris di bawahnya.
println!() adalah macro untuk menampilkan output yang diikuti dengan baris baru/pergantian baris. Karena ingin menampilkan output Hello, World! maka ini dimasukkan ke dalam kurung.
Lalu bagaimana untuk eksekusi atau menjalankannya? Source code ini harus dikompilasi/compile menjadi binary dulu. Binary inilah yang akan dieksekusi. Untuk kompilasi, karena hanya 1 file .rs dan misalkan nama filenya adalah hello.rs, maka kompilasinya
rustc hello.rs
Kompilasi tersebut menghasilkan file binary hello. Bisa dieksekusi dengan
./hello