Upgrade kernel dari 5.10.2 ke 5.10.10 menimbulkan efek samping. Backlight menjadi tidak berfungsi. Padahal salah satu yang penulis jalankan otomatis ketika masuk ke X adalah xbacklight
.
$ xbacklight
No outputs have backlight property
Backlight atau brightness 100% terlalu terang, membuat mata lebih mudah lelah dan membutuhkan daya lebih banyak (baca: baterai laptop cepat habis).
Kebetulan, salah 1 situs yang sering penulis kunjungi, LinuxQuestions.Org ada thread yang membahas masalah ini.
Catatan ini merupakan lanjutan dari sebelumnya yang membuat tar archive. Kali ini tentang bagaimana mengetahui apa saja file ada di dalam archive tersebut tanpa harus mengekstrak.
Contoh, terdapat file screenshot2.tar.xz. Untuk mengetahui apa saja isinya
$ tar tvf screenshot2.tar.xz
-rw-r--r-- user1/users 580563 2020-07-15 10:17 Screenshot_2020-07-15_10-17-33.png
-rw-r--r-- user1/users 851743 2020-08-03 10:31 Screenshot_2020-08-03_10-31-47.png
-rw-r--r-- user1/users 9958 2020-08-04 16:33 Screenshot_2020-08-04_16-33-18.png
-rw-r--r-- user1/users 822389 2020-08-06 08:23 Screenshot_2020-08-06_08-22-59.png
-rw-r--r-- user1/users 737008 2020-08-06 08:31 Screenshot_2020-08-06_08-31-22.png
-rw-r--r-- user1/users 243660 2020-12-04 18:44 Screenshot_2020-12-04_18-44-18.png
-rw-r--r-- user1/users 122966 2021-01-12 01:21 Screenshot_2021-01-12_01-21-31.png
Dapat diketahui bahwa file screenshot2.tar.xz berisi 7 file png screenshot sebagaimana tersebut di atas.
Terdapat file sebagai berikut:
Screenshot_2020-07-15_10-17-33.png
Screenshot_2020-08-03_10-31-47.png
Screenshot_2020-08-04_16-33-18.png
Screenshot_2020-08-06_08-22-59.png
Screenshot_2020-08-06_08-31-22.png
Screenshot_2020-12-04_18-44-18.png
Screenshot_2021-01-12_01-21-31.png
Ketujuh file tersebut akan disatukan dalam 1 archive dengan nama file screenshot.tar.gz.
$ tar cvf screenshot.tar.gz Screen*
Screenshot_2020-07-15_10-17-33.png
Screenshot_2020-08-03_10-31-47.png
Screenshot_2020-08-04_16-33-18.png
Screenshot_2020-08-06_08-22-59.png
Screenshot_2020-08-06_08-31-22.png
Screenshot_2020-12-04_18-44-18.png
Screenshot_2021-01-12_01-21-31.png
Penjelasan command
- tar : manajemen archive yang digunakan aalah tar
- c : wajib dituliskan untuk create atau membuat archive
- v : opsi untuk verbose, menampilkan list file yang diproses
- f : wajib dituliskan dalam semua penggunaan tar karena f adalah file, identifier untuk file yang akan diproses
- screenshot.tar.gz : nama file archive. Ekstensi bisa .tar, .tar.gz, atau .tar.xz. Ketika ekstensi ini sering dipakai di dunia open source.
- Screen* : file yang akan di-archive. Karena filenya banyak dan mempunyai kemiripan pola maka digunakan regex agar lebih praktis. File ini juga bisa dituliskan satu persatu.
Untuk mengetahui alamat ip lokal tanpa akses root dapat menggunakan nmcli
$ nmcli
wlan0: connected to Anatomi
"Qualcomm Atheros QCA9377"
wifi (ath10k_pci), CC:B0:DA:B5:3B:75, hw, mtu 1500
ip4 default
inet4 192.168.120.19/24
route4 0.0.0.0/0
route4 192.168.120.0/24
route4 192.168.120.0/24
inet6 fe80::1a37:a13:b117:ff74/64
route6 fe80::/64
route6 ff00::/8
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa ip address lokalnya adalah
- ipv4 192.168.120.19
- ipv6 fe80::1a37:a13:b117:ff74
Pagi ini, saat akan mengeksekusi R,
$ R
/usr/lib64/R/bin/exec/R: error while loading shared libraries: libicuuc.so.67: cannot open shared object file: No such file or directory
Ternyata R nya bermasalah. Di atas disebutkan bahwa libicuuc.so.67 tidak ditemukan. Dari namanya, bisa ditebak itu adalah shared object/library miliknya icu4c. Kita pastikan dulu,
$ slackpkg file-search libicuuc.so
Looking for libicuuc.so in package list. Please wait... DONE
The list below shows the packages that contains "libicuuc\.so" file.
[ installed ] - icu4c-68.2-x86_64-1
You can search specific packages using "slackpkg search package".
Command tersebut dieksekusi dengan root privileges.