Sebenarnya sudah lama ingin menulis catatan ini, tapi berhubung baru ada kesempatan tertunda beberapa bulan. Awal tahun 2022 yang lalu, membeli laptop baru dengan spesifikasi
Processors: 4 × Intel® Celeron® J4125 CPU @ 2.00GHz
Memory: 11,5 GiB of RAM
Graphics Processor: Mesa Intel® UHD Graphics 600
dengan audio awalnya berupa dummy output alias tidak terdeteksi. Seiring waktu, ada dukungan dari kernel sehingga terdeteksi sebagai ES8336.
$ aplay -l
**** List of PLAYBACK Hardware Devices ****
card 0: sofessx8336 [sof-essx8336], device 0: ES8336 (*) []
Subdevices: 1/1
Subdevice #0: subdevice #0
card 0: sofessx8336 [sof-essx8336], device 5: HDMI 1 (*) []
Subdevices: 1/1
Subdevice #0: subdevice #0
card 0: sofessx8336 [sof-essx8336], device 6: HDMI 2 (*) []
Subdevices: 1/1
Subdevice #0: subdevice #0
card 0: sofessx8336 [sof-essx8336], device 7: HDMI 3 (*) []
Subdevices: 1/1
Subdevice #0: subdevice #0
Keberhasilan deteksi ini ternyata tidak diikuti dengan munculnya suara dari speaker. Yah, laptop masih diam seribu bahasa. Sound Open Firmware memberikan secercah harapan. Apalagi kemudian sof-firmware masuk ke repo current. Namun sayang, laptop masih membisu. Beberapa kali upgrade kernel, alsa, pulseaudio dan pipewire, masih saja tak terdengar. Alhamdulillah kemudian menemukan solusi dari issue yang dibuat oleh junocom di github alsa-project/alsa-ucm-conf.
Identifikasi RAM yang ada di komputer merupakan hal mutlak untuk penggantian, upgrade ataupun sekedar membersihkan RAM. Informasi awal tentang RAM bisa diperoleh tanpa membongkar komputer ataupun laptop. Hal ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang tidak punya keterampilan bongkar pasang komputer. Apalagi kalau masih garansi, kalau dibongkar bukan teknisi service center resminya maka garansinya hangus.
Untuk mengetahui spek RAM mudah. Bagi slackers (pengguna Slackware) tidak perlu repot menginstall macam-macam. Tool-nya sudah tersedia.
Instalasi scanner di linux terutama slackware sangat mudah. Biasanya scanner terdeteksi secara otomatis dan langsung bisa dijalankan. Pengaturan hanya dibutuhkan jika scanner tidak terdeteksi.
Catatan kali ini tentang menambahkan scanner yang tidak terdeteksi secara otomatis. Scanner seperangkat dengan printer, yaitu Epson L3110. Printer terdeteksi otomatis dan langsun bisa digunakan, tetapi scanner-nya belum. Software untuk scan seperti xsane atau skanlite salah mendeteksi. Keduanya mendeteksi scanner yang digunakan adalah webcam.
Scanner terhubung melalui usb, sehingga perlu dicek terlebih dahulu apakah usbnya terdeteksi.
Beberapa hari yang lalu install i3 (i3wm) menggunakan sbopkg. Biasanya, dengan desktop environment lain seperti Mate, baterai bisa bertahan 4 - 6 jam. Namun, dengan i3 belum 3 jam sudah minta dicas, padahal penggunaannya seperti biasa tidak ada perbedaan signifikan.
Cek powertop ternyata banyak yang Bad seperti default-nya tanpa TLP. Padahal service TLP saat booting jalan, Tunable di powertop hanya 1 yang Bad lainnya Good semua.
Sewaktu booting, sekilas membaca some data may be corrupt. Untuk pesan error komplitnya belum sempat baca. Ya sudahlah setelah login langsung aja baca lognya
dmesg | grep -i corrupt
[ 19.076118] FAT-fs (sda1): Volume was not properly unmounted. Some data may be corrupt. Please run fsck.
Nah kan, ternyata ada kemungkinan partisi yang korup, yaitu /dev/sda1. Dan direkomendasikan untuk menjalankan fsck.