Kadang kita perlu mengubah pengaturan pada UEFI. Pengaturan tersebut misalnya pengaturan waktu, secure boot, urutan boot dan lain sebagainya. Untuk masuk ke UEFI Firmware Settings bisa dilakukan dari grub. Yaitu dengan cara ketika menampilkan bootloader, biasanya ada jeda waktu. Manfaatkan jeda waktu tersebut dengan segera menekan tombol c untuk masuk ke grub shell, kemudian pada prompt yang disediakan ketik fwsetup.
Pascamigrasi dari elilo ke grub ada hal yang dirindukan. Zram dengan komresi zstd. Entah masalahnya di mana, zstd tidak bisa digunakan untuk zram apabila menggunakan grub. Menggunakan elilo aman damai sentosa lanjcar jaya. Padahal kernel dan initrd-nya sama.
Untungnya, algoritma kompresi lainnya bisa digunakan, yaitu secara default lzo-rle. Alhamdulillah. Dengan adanya zram aktivitas komputasi di laptop dengan RAM hanya 2GB masih bisa dijalankan dengan lancar.
Secara default, timeout grub adalah 10 detik. Menurut penulis, 10 detik ini terlalu lama. Untuk mengubahnya ganti angka 10 ke detik yang diinginkan pada baris dengan GRUB_TIMEOUT pada file /etc/default/grub
Untuk menampilkan status penggunaan zram bisa dengan menjalankan
# zramctl --output-all
NAME DISKSIZE DATA COMPR ALGORITHM STREAMS ZERO-PAGES TOTAL MEM-LIMIT MEM-USED MIGRATED MOUNTPOINT
/dev/zram0
1G 4K 74B lzo-rle 4 0 12K 0B 12K 0B [SWAP]
Berikut penjelasan masing-masing kolomnya
NAME zram device name
DISKSIZE limit on the uncompressed amount of data
DATA uncompressed size of stored data
COMPR compressed size of stored data
ALGORITHM the selected compression algorithm
STREAMS number of concurrent compress operations
ZERO-PAGES empty pages with no allocated memory
TOTAL all memory including allocator fragmentation and metadata overhead
MEM-LIMIT memory limit used to store compressed data
MEM-USED memory zram have been consumed to store compressed data
MIGRATED number of objects migrated by compaction
MOUNTPOINT where the device is mounted
Aktif di-maintain pengembang merupakan salah satu kriteria preferensi software yang penulis gunakan. elilo sudah lama tidak ada aktivitas pengembangan. Debian, RHEL dan OpenSUSE juga sudah lama meninggalkannya. Slackware adalah distro yang masih bertahan menyediakan elilo. Terima kasih PV.
Sejak pertama menggunakan slackware dengan sistem UEFI sekitar 2016, elilo penulis jadikan pilihan utama boot loader. Simpel, mudah dikonfigurasi adalah alasannya. Namun, saat ini elilo sudah tidak dikembangkan developer aslinya. Mengangkat grub sebagai suksesor elilo bukanlah hal buruk. Grub ini sebenarnya sudah lama terinstall dan rutin ikut di-upgrade juga, tapi memang tidak digunakan. Sekarang saatnya mengaktifkannya.
Untuk mengubah boot timeout efibootmgr menjadi 2 detik:
Beberapa tahun ini perkembangan dunia opensource bagus. Berbagai teknologi berkembang. Di antara teknologi tersebut adalah grafis yang semakin menawan, lebih tajam, dan disertai efek-efek yang sangat menarik. Perkembangan dari sisi software berjalan beriringan dengan hardware. Semakin tinggi spesifikasi hardware semakin baik grafis yang dihasilkan. Demikian pula sebaliknya, apabila ingin interface yang aduhai menawan, seyogyanya diimbangi hardware yang mumpuni.
Perangkat yang penulis gunakan saat ini bisa dikatakan ketinggalan jaman. Tahun 2016, dengan RAM hanya 2 GB untuk komputasi perkantoran sehari-hari sangat layak dan bisa diandalkan. Namun, saat ini, saat kebutuhan multitasking meningkat pesat, terlebih di era work from home (WFH), beberapa aplikasi dijalankan sekaligus bersama-sama, apalagi ditambah dengan faktor U perangkatnya, RAM 2 GB terasa cepat penuh.
Tiga bulan lalu saya sambat Slackware current [hang]({% post_url 2016-02-08-slackware-current-hang %}) saat booting dan shutdown. Sekarang masalah tersebut teratasi.
Secara default laptop Asus X453MA diperuntukkan bagi pengguna Microsoft Windows. Hal ini terlihat dari web resminya yang menyediakan driver hanya untuk Windows khususnya Windows 8.1 dan Windows 10. Juga terlihat dari “paket bundling”-nya yang menyediakan Windows preinstalled.
Sedangkan yang saya punya, sebenarnya dulu belinya sudah diinstallkan Windows 8.1 oleh pihak toko. Awalnya saya pilih kosongan aja sesuai aslinya. Tapi berhubung pihak toko menawarkan Windows 8.1 trial 6 bulan dan saya kepengen icip-icip Windows 8.1 jadilah laptopnya ada Windowsnya. Nah, karena Windowsnya cuma trial, saya belum sanggup beli orinya (bajakan sih banyak yang jual) dan lebih suka pakai Linux, Jadilah laptopnya ber-Slackware.
Setelah upgrade current ternyata ada masalah dengan mouse. Mouse mengalami stuck, ga ada respons saat drag, drop, bahkan ga bisa klik baik klik kiri maupun kanan.
Dari grup di telegram dapat informasi dari Pak Willy hal serupa juga dialami oleh beberapa slacker yang lainnya. Alhamdulillah masalah ini bisa solved dengan mudahnya di Slackware64 saya.
Dengan akses root copas /lib/modprobe.d/psmouse.conf ke /etc/modprobe.d. Kemudian uncomment baris terakhir.
Beberapa hari yang lalu (tepatnya kapan saya lupa) upgrade kernel dari 3.10.17, kernel yang dipakai Slackware64 14.1 ke kernel Current yaitu 4.4.0 (tapi saat catatan ini ditulis kernel Current sudah naik jadi 4.4.1). Upgrade kernel ini menimbulkan masalah, yaitu sering stuck saat boot dan shutdown.
Masalah ini terjadi baik arsitektur x86 maupun x86_64. Pada x86 sesuai laporan dari milis ID-Slackware, sedangkan pada x86_64 ini saya alami sendiri, dan setelah saya upgrade ke 4.4.1 pun belum ada perubahan berarti.