Blankon

Install BlankOn dengan Debootstrap

Hari ini, sabtu, 11 Januari 2017, hujan turun lagi. Dan di kala hujan deras dan nggrejih begini sejak pagi, suwung pun melanda. Tiba-tiba terbersit untuk install BlankOn yang telah lama saya tinggalkan.

Teringat, DVD/USB installer-nya sudah tak ada. Iso-nya pun terhapus. So, what’s next? Download iso BlankOn? Ide bagus, tapi sayang kuota tak mencukupi. Beli DVD/USB tak memungkinkan. Harus pesan dulu, sampai di tangan paling cepat besok senin, keburu sudah tidak kepengin installl lagi. Hahahaha….

blankon-wallpapers slackbuild

Alhamdulillah, hari ini, 1 Januari 2017, tepat di hari pertama tahun 2017, Tim Pengembang BlankOn secara resmi merilis BlankOn X dengan codename Tambora. Dan di hari ini pula, saya rilis blankon-wallpapers slackbuild secara resmi, walaupun sebenarnya sudah saya taruh di repo github sejak beberapa hari yang lalu.

Tujuan pembuatan slackbuild ini adalah untuk memasyarakatkan ke-Indonesia-an. BlankOn sebagai salah satu dari beberapa distro GNU/Linux yang dikembangkan oleh rakyat Indonesia tentu memiliki kekhasan bila dibandingkan dengan distro lainnya seperti Debian, Ubuntu, dan Fedora. Salah satu kekhasannya adalah wallpaper yang bernuansa Indonesia.

Install Tor Browser

Tor Browser adalah peramban web yang sangat memerhatikan privasi. Kita bisa mengakses web secara anonim/ anonymous karena melewati jaringan Tor yang beraneka jalur.

Sebenarnya di SBo sudah tersedia browser satu ini. Tapi sayang untuk versi Slackware 14.1 download link-nya expired. Tor Stable terbaru adalah versi 5.5.5 dan ini belum tersedia SBo resminya untuk Slackware. Jadi kita akan install mandiri. Tentu saja kita butuh koneksi internet untuk mengunduh berkasnya. Tor tersedia untuk Linux, Windows maupun Mac Os X, baik arsitektur 32 bit maupun 64 bit. Ini tidak hanya berlaku untuk Slackware tapi juga BlankOn. Di sini digunakan 64 bit. Proses instalasi dengan bukan root.

pip InsecurePlatformWarning

Saat melakukan pencarian dengan pip, muncul pesan

/usr/lib64/python2.7/site-packages/pip/_vendor/requests/packages/urllib3/util/ssl_.py:315: SNIMissingWarning: An HTTPS request has been made, but the SNI (Subject Name Indication) extension to TLS is not available on this platform. This may cause the server to present an incorrect TLS certificate, which can cause validation failures. For more information, see https://urllib3.readthedocs.org/en/latest/security.html#snimissingwarning.
  SNIMissingWarning
/usr/lib64/python2.7/site-packages/pip/_vendor/requests/packages/urllib3/util/ssl_.py:120: InsecurePlatformWarning: A true SSLContext object is not available. This prevents urllib3 from configuring SSL appropriately and may cause certain SSL connections to fail. For more information, see https://urllib3.readthedocs.org/en/latest/security.html#insecureplatformwarning.
  InsecurePlatformWarning

Biar peringatan ini tidak muncul lagi, ndg-httpsclient harus diupgrade.

Cara Menggunakan gdrv

gdrv adalah salah satu command line interface tool berbasis python untuk Google Drive. Cara menginstallnya silahkan buka [catatan ini]({% post_url 2015-07-26-install-gdrv %}). Adapun cara penggunaannya adalah sebagai berikut:

$ gdrv -h
usage: gdrv [-h] [-v] [-w] [-V]
            {ftp,pull,search,url,push,mkdir,share,trash,list,init} ...

YMK google drive command line tool

positional arguments:
  {ftp,pull,search,url,push,mkdir,share,trash,list,init}
                        drive sub command
    ftp                 interactive mode like sftp, lftp
    pull                command pull help
    search              command search help
    url                 command url help
    push                command push help
    mkdir               command mkdir help
    share               command share help
    trash               command trash help
    list                command list help
    init                command init help

optional arguments:
  -h, --help            show this help message and exit
  -v, --verbose         increse verbosity/logging level
  -w, --write-config    write a default config
  -V, --version         show version infomation

Pertama, inisiasi dulu,

Mount ISO Image

Mempunyai berkas citra ISO/ISO image ada manfaatnya. Pertama, sebagai cadangan kalau FD/DVD installernya tidak dapat digunakan. Kedua, untuk melakukan remaster. Bagaimana caranya mengetahui isi dari ISO tersebut? Paket apa saja yang ada di dalamnya? Untuk distro tertentu seperti slackware misalnya, paket yang disertakan bisa dilihat dengan mudah dari ISO tanpa harus membakarnya. Kita mount saja ISOnya.

Misalkan berkas ISO yang akan di mount adalah slackware64-14.1-install-dvd.iso, dan akan di-mount di /mnt/iso

Install Bazaar

Bazaar atau disingkat bzr adalah salah 1 jenis control version system seperti git.

Git secara default sudah terinstall tapi bzr harus diinstal sendiri.

$ wget http://launchpad.net/bzr/2.6/2.6.0/+download/bzr-2.6.0.tar.gz
$ tar xzf bzr-2.6.0.tar.gz
$ cd bzr-2.6.0
# python setup.py install

Mengembalikan File yang Terhapus dengan Testdisk

Melanjutkan [catatan kemarin]({% post_url 2015-10-29-install-testdisk %}), kali ini adalah cara menggunakan testdisk untuk mengembalikan/memulihkan/recovery file yang terhapus. Misalkan dipunyai Flashdisk Toshiba berkapasitas 15 GB yang secara tak sengaja terhapus semua file yang di dalamnya.

Sebagai root jalankan

testdisk

kemudian akan muncul deskripsi tentang testdisk dan tawaran apakah akan membuat file log atau tidak. Di sini saya pilih No Log karena merasa log ini tidak terlalu penting.

Selanjutnya akan terdeteksi media simpan yang terpasang di komputer. Di sini flashdisknya terdeteksi sebagai /dev/sdc. pilih Disk /dev/sdc kemudian Proceed untuk melanjutkan.

Install Testdisk

Testdisk adalah salah satu aplikasi digital forensik multiplatform. Bisa dijalankan di Windows (NT4, 2000, 2003, XP, Vista dan 7), Linux, FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, SunOS, dan MacOS. Adapun kegunaannya untuk mengembalikan partisi yang terhapus beserta file-file yang ada di dalamnya. Informasi lebih lengkap tentang testdisk bisa didapatkan di sini.

Sebenarnya untuk Slackware sudah ada slackbuild-nya, tapi tidak ada salahnya kalau install dari kode sumber. Penginstallan dijalankan dengan level root.

wget http://www.cgsecurity.org/testdisk-7.0.tar.bz2
tar xjvf testdisk-7.0.tar.bz2
cd testdisk-7.0 
./configure
make
make install

Oke, testdisk sudah diinstall. Untuk mulai menjalankannya (harus level root)

Copy Paste di Terminal

Bagaimana sih caranya copy paste teks yang ada di Terminal? Untuk copy blok tulisannya kemudian klik kanan pilih Copy, atau setelah diblok tekan Ctrl Shift C. Sedangkan untuk paste ke terminal silahkan klik kanan pilih Paste atau tekan Ctrl Shift V.

Install pip

Pip akan memudahkan kita semua untuk menginstall paket-paket yang terkait dengan python.

wget --no-check-certificate https://bootstrap.pypa.io/get-pip.py
python get-pip.py

Mount Partisi Otomatis

Masih melanjutkan catatan yang kemarin tentang pemartisian. Setelah [membuat partisi]({% post_url 2015-07-11-membuat-partisi-dengan-cgdisk %}) kemudian [diformat]({% post_url 2015-07-12-memformat-partisi %}), langkah selanjutnya adalah memutuskan apakah partisi itu akan di-mount secara otomatis saat boot atau tidak.

Nah, karena partisi /dev/sda9 yang bersistem ext4 kemarin akan saya jadikan sebagai tempat source code paket/aplikasi, seperti untuk menyimpan berkas slackbuild, saya putuskan untuk mengaitkannya secara otomatis di /usr/local/src. Caranya adalah dengan menambahkan baris berikut ke /etc/fstab

Jalankan Sudo Tanpa Password

Idealnya perintah sudo memang memerlukan password/kata sandi karena hakikat sudo itu pengguna “meminjam” hak super user / root. Tapi, password itu bisa saja kita hilangkan. Maksudnya, tidak perlu menuliskan password, contoh

$ wvdial 3
bash: wvdial: command not found

Baris 2, command not found menunjukkan 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama, perintah yang diketikkan memang tidak ada. Kemungkinan kedua, perintah itu memerlukan hak root. Nah perintah [wvdial]({% post_url 2015-04-01-install-wvdial-slackware %}) ini yang bisa menjalankan adalah root atau sudoers (pengguna yang bisa menjalankan perintah hak root tapi dengan syarat memasukkan passwordnya root.

Download Seluruh Isi Website

Melanjutkan [catatan yang lalu]({% post_url 2014-03-23-wget-linux-download-manager %}), kali ini adalah penggunaan wget untuk mengunduh/download website secara keseluruhan/rekursif.

$ wget -r url

opsi -r adalah untuk mengunduh secara rekursif. Sedangkan url silahkan diganti dengan alamat websitenya.

Hal-hal yang Harus Diketahui Sebelum Menginstall Linux

Memang sudah seharusnya sebelum menginstall linux kita memiliki beberapa pengetahuan yang memadai. Imam Bukhari mengatakan “al ilmu qablal qawl wal amal” yang maksudnya sebelum melakukan sesuatu harus dilandasi dengan ilmu/pengetahuan tentang apa yang akan dilakukannya itu. Dan dalam ilmu fiqh / hukum Islam dikenal kaidah “al umuru bimaqashidiha” yang artinya setiap perkara itu tergantung maksud/niatnya. Kaidah ini diambil dari hadits “innamal a’malu binniyat” segala sesuatu tergantung niatnya.

Pertama yang harus diketahui adalah niat. Niat ini akan sangat menentukan apalagi kalau menemui kesulitan. Pastikan niat menginstall linux adalah untuk menggunakan linux, entah itu untuk belajar linux ataupun kegiatan komputasi sehari-hari seperti menonton film/video, mendengarkan musik, mengetik dokumen, browsing, dll untuk kebaikan. Jangan sampai install linux hanya untuk pamer ataupun kesombongan diri. Misalnya,

Operasi Direktori di Linux

Operasi direktori/folder adalah suatu hal yang mendasar di linux. Walaupun sekarang banyak desktop environment yang menyebabkan sedikit interaksi dengan terminal langsung karena tinggal klik saja dalam mode grafis (GUI), kami akan tetap sampaikan bagaimana melakukannya dalam mode teks (CLI).

Mengetahui posisi direktori sekarang

Gunakan

pwd

untuk mengetahui saat ini aktif di mana. Contoh

$ pwd
/home/sasongko

Tampak bahwa direktori saat ini adalah di /home/sasongko.

Menampilkan isi direktori

ls /direktori

Contoh berikut akan menampilkan isi dari direktori /etc

Memformat Flashdisk di LInux

Memformat flashdisk di linux adalah hal yang mudah.

Pertama, pastikan flashdisknya terdeteksi oleh sistem. Pada kesempatan ini merk flashdisknya adalah Toshiba.

$ lsusb
Bus 001 Device 003: ID 0930:1400 Toshiba Corp. Memory Stick 2GB
Bus 001 Device 002: ID 04f2:b483 Chicony Electronics Co., Ltd 
Bus 001 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub
Bus 002 Device 001: ID 1d6b:0003 Linux Foundation 3.0 root hub

Perhatikan baris 2, flashdisk terdeteksi. Untuk lebih meyakinkan lagi, sekaligus mengetahui flashdisk ini diperlakukan sebagai apa oleh sistem, segera setelah flashdisk ditancapkan,

Mengubah LiveDVD Menjadi ISO

Beberapa waktu lalu lihat DVD BlankOn 8 Rote nganggur di seonggok kumpulan CD/DVD. Enaknya diapain ya itu DVD? Kalau dibiarkan khawatirnya kotor malah ngga bisa digunakan lagi. Ya udah mending dibuat file ISO aja. Kalau dibuat file ISO insya Allah manfaatnya lebih banyak karena tersimpan di hardisk bisa lebih tahan lama daripada dalam bentuk DVD, dan suatu saat nanti kalau dibutuhkan tapi DVDnya ngga bisa dipakai tinggal dibakar aja ISOnya entah itu jadi DVD atau ke flashdisk. Jadi misalnya besok mau install BlankOn Rote ke netbook ga usah download lagi ISOnya cukup jadikan liveUSB aja.

Ekstrak File zip

Ekstensi zip adalah salah satu ekstensi file kompresi/archive. File kompresi yang lain adalah [tar.gz]({% post_url 2015-04-28-ekstrak-file-tar-gz %}).

Bagaimana ekstrak file zip?

$ unzip namafile.zip

Ekstrak File .tar.gz

Kemarin di grup facebook Ubuntu Indonesia ada yang bertanya yang intinya

Bagaimana cara install file .tar.gz?

File dengan ekstensi tar.gz adalah file kompresi/arsip. ‘Saudara’ dari tar.gz yang juga sering dijumpai adalah [zip]({% post_url 2015-05-13-ekstrak-file-zip %}). Atau, bagi yang sebelum memakai linux sudah sangat familiar dengan Windows, tar.gz ini mirip dengan rar.

Nah, file kompresi ini bukanlah file installer, tetapi bisa jadi mengandung file installer. File installer di linux ada berbagai macam ekstensinya, contoh deb, rpm, tgz, dan sh. Tiap file installer itu mempunyai cara install yang beda. Untuk menginstallnya tentu saja tergantung dari isi file tar.gz itu tadi.

Install Maktabah Alqirthas di BlankOn

Maktabah Alqirthas atau Maktabah Elkirtas atau Elkirtasse adalah padanan Maktabah Syamilah-nya Windows yang lintas platform, tersedia untuk Windows dan Linux. Bisa untuk membaca kitab kuning digital, mengubah, bahkan sampai membuat kitab sendiri. Tampilannya menarik, user friendly (bagi yang bisa bahasa Arab atau terbiasa membaca kitab Arab gundul).

Cara menginstallnya mudah. Sebenarnya di repo BlankOn sudah ada, tapi ada sedikit masalah saat menambahkan kitab. Maka, di sini kita pakai yang dari sumber aslinya saja bukan dari repo BlankOn.

Booting BlankOn LiveISO

Bagi yang ingin menggunakan BlankOn, ada baiknya mencoba BlankOn dulu tanpa memasangnya. Percobaan ini biasanya disebut dengan istilah live. Umumnya percobaan ini menggunaan sarana atau media berupa DVD sehingga muncullah istilah livedvd, atau flashdisk yang kemudian memunculkan liveusb. Bisakah kita live tanpa dvd maupun usb? Bisa saja, asal kita punya ISO-nya. Kita akan me-live langsung dari komputer atau laptop yang sudah terpasang BlankOn atau distro linux lainnya. Dengan ini kita ga perlu repot membakar ISOnya ke DVD atau membuat liveusb segala. Cukup boot ISOnya.

Hapus Kernel Lama Debian

Setelah upgrade kernel, ada yang kurang sreg. Ternyata kernelnya malah jadi ada 2. ini terlihat di grub

OK, kernel yang lama (2.6.32-5-686) dihapus saja.

# apt-get remove linux-image-2.6.32-5-686

kemudian restart.

Konek Internet Recovery Mode

Secara default, saat kita berada dalam mode pemulihan (recovery mode) tidak akan bisa tersambung internet. Untuk menyambungkannya lakukan langkah berikut. Oya kali ini penggunaan dalam virtual box setting jaringan NAT. kemudian Lalu kita cek apakah sudah tersambung dengan melakukan ping ke google Yak, sudah konek! Alhamdulillah……

Konversi VDI ke VMDK

Secara default, format hardisk virtual pada virtualbox adalah VDI. Format ini tidak bisa digunakan di vmware. Agar bisa digunakan di vmware harus dikonversi dulu menjadi VMDK. Kalau sudah terpasang virtualbox konversi VDI ke VMDK ini mudah.

Misalkan hardisk01.vdi akan dikonversi menjadi hardisk02.vmdk, maka caranya

$ VBoxManage clonehd hardisk01.vdi hardisk01.vmdk --format VMDK 
0%...10%...20%...30%...40%...50%...60%...70%...80%...90%...100% 
Clone hard disk created in format 'VMDK'. UUID: 3127e4c2-6a88-4af6-838a-871cd534b5fa

Hardisk virtualnya sudah terkonversi.

DPKG Force Overwrite

Alhamdulillah bertambah lagi 1 pengguna BlankOn, sahabat yang sudah saya anggap seperti saudara sendiri, memberikan kepercayaan kepada BlankOn untuk menjadi sistem operasi utama di laptop pertamanya. Dari 2 distro linux yang saya tawarkan dan telah dicobanya secara live, dia lebih memilih BlankOn 9 daripada Ubuntu 13.04. Pemasangan BlankOn lancar jaya. Karena ISO yang saya punya adalah ISO sesaat setelah rilis (saya unduh tanggal 18 Februari 2014), maka saya merasa wajib untuk memperbaruinya. Upgrade tidak masalah, walau sebenarnya ada kendala koneksi yang kebetulan meng-keong. Pemasangan virtualbox inilah masalahnya. Pemasangan menemui unmet dependency.

Video Chatting dengan Pidgin

BlankOn telah menyediakan aplikasi Pidgin untuk instant messaging atau chatting. Pidgin bisa digunakan untuk ngobrol di IRC, YM, dll. Bagaimana caranya? Video karya Pak Sokhibi ini akan menunjukkan caranya chattingan IRC dengan Pidgin. Maaf, peramban web Anda tidak mendukung video ini.

Mengenal Berkas .deb

File atau berkas berekstensi deb adalah file paket installer debian dan turunannya. File deb adalah sejenis dengan file rpm pada keluarga redhat. Tatanama file deb

Contoh, penulis punya file skype-debian_4.2.0.13-1_i386.deb. Tatanama ini ada 3 informasi penting yang masing-masing dipisahkan tanda underscore.

skype-debian_4.2.0.13-1_i386.deb

Nama paketnya skype-debian.
Versinya 4.2.0.13-1.
Arsitekturnya, i386 untuk 32 bit atau amd64 untuk 64 bit.

Menampilkan informasi file deb

Untuk mengetahui seluk beluk file deb gunakan dpkg -I

contoh

Blokir Situs Porno di BlankOn Linux

BlankOn adalah salah satu distro linux karya Indonesia yang dibuat tidak dengan main-main. Ya, hanya salah satu satu distro karena ada distro lain seperti IGN. Pengembang BlankOn serius menjalankan misi dan filosofi BlankOn. BlankOn diambil dari kata Blank dan On, mengandung filosofi bahwa pengguna BlankOn diharapkan berubah dari Blank (kosong, belum tahu, belum sadar) menjadi On (tahu dan sadar sepenuhnya). Maksudnya? Pengguna diharapkan sadar akan ke-Indonesia-annya. Bangsa Indonesia sejak dulu kala dikenal sebagai bangsa yang bermartabat, bangsa yang menjunjung tinggi moral. Salah satu moral yang diperhatikan BlankOn adalah berinternet secara sehat. Salah satu contoh internet sehat adalah penapisan atau pemblokiran situs-situs porno. Apa buktinya? BlankOn menyediakan DNS Nawala yang sudah terkenal ampuh memblokir situs-situs amoral. Pengguna BlankOn tidak perlu repot-repot mengatur DNS nya sendiri karena sudah diatur otomatis oleh nawala. Cara memasangnya

Bermain Super Mario Bros di BlankOn Linux

Masih ingat dengan ini?

Ya! itu adalah permainan Super Mario Brothers atau yang lebih biasa disebut Mario Bros. Waktu kami kecil dulu, akhir dekade 90an, hobi bermain nintendo, di rumahnya Arip sama Icang, ya main Mario ini sampai kadang lupa waktu. Hehehehe….. Nostalgia, kalau pengguna BlankOn ingin memainkannya silahkan.

{% highlight bash %} $ sudo apt-get install supermario {% endhighlight %}

Untuk memainkannya klik menu Aplikasi > Permainan > Super Mario

apt Gantikan apt-get

Selain penggunaan Gnome 3.12, BlankOn X Tambora akan memiliki fitur baru yakni penyingkatan perintah apt-get menjadi apt saja. Contoh :

$ sudo apt-get update

menjadi

$ sudo apt update

Tapi, fitur ini baru tersedia untuk Debian Sid dan BlankOn Tambora yang belum rilis final/stable. Sabar…. Tambora akan rilis tanggal 15 April 2015, insya Allah.

Download ISO BlankOn dengan ZSync

Sebagai anggota Quality Assurance (Tim Jaminan Kualitas) BlankOn, kami bertanggung jawab untuk menemukan kutu (bugs) sebanyak-banyaknya. Hampir setiap hari rilis iso baru dan 2 bulan sekali ada rilis kandidat baru, istilahnya sih jahitan.Tiap berkas iso baik itu i386 maupun amd64 berukuran sekitar 1GB. Kalau setiap hari iso tersebut harus diunduh, waaahhhh bakal tekor! :D

Alhamdulillah iso BlankOn bisa diunduh dengan rsync dan zsync sehingga bisa lebih hemat karena tidak perlu mengunduh semua isi iso tapi hanya perubahannya saja. Walau demikian, kami akan sampaikan yang zsync nya saja dulu. Cara menggunakan zsync sangat mudah.

Mengetahui Versi Linux Terinstall

Untuk mengetahui linux apa yang terinstall atau terpasang dapat menggunakan perintah

$ cat /etc/lsb-release 
DISTRIB_ID=Blankon 
DISTRIB_RELEASE=9.0 
DISTRIB_CODENAME=suroboyo 
DISTRIB_DESCRIPTION="BlankOn Suroboyo" 

atau

$ lsb_release -a 
No LSB modules are available. 
Distributor ID:Blankon 
Description:	BlankOn Suroboyo 
Release:	9.0 
Codename:	suroboyo

Dari hasil kedua perintah tersebut tampak distro yang terpasang adalah BlankOn rilis ke-9 dengan nama kode suroboyo.

Mengetahui Tanggal Sekarang

BlankOn secara default sudah menampilkan panel tanggal di sebelah kanan. Itu saat kita menggunakan dalam mode grafis. Lalu bagaimana kalau kita berada dalam CLI? Perintah date adalah jawabannya.

$ date 
Jum Mar 28 22:15:25 WIB 2014

Dari perintah tersebut tampak bahwa sekarang (saat catatan ini kami tulis, adalah hari jum’at tanggal 28 Maret 2014 jam 22.15.25 WIB.

Menggunakan Perintah Echo

Echo merupakan perintah bahasa bash (bahasa yang digunakan terminal) untuk menampilkan output ke monitor.

$ echo “teks yang diinginkan”
teks yang diinginkan

Contoh:

$ echo "halloooo....." 
halloooo..... 
$ echo "BlankOn Linux Indonesia" 
BlankOn Linux Indonesia

Menggunakan WGet Linux Download Manager

Wget adalah download manager di linux. Secara default wget sudah terpasang dan bisa langsung digunakan. Wget sangat cocok digunakan untuk koneksi yang putus-nyambung-putus-nyambung-putus-nyambung atau keterbatasan kuota karena memiliki fitur resume. Cara menggunakannya mudah.

$ wget [url]

untuk mem-pause download tekan Ctrl+C. Dan untuk melanjutkan kembali tambahkan opsi -c.

$ wget [url] -c

Untuk lebih lengkapnya tentang wget ada di manual wget.

$ wget -h 
GNU Wget 1.15, adalah sebuah non-interaktif network retriever. 
Penggunaan: wget [PILIHAN]... [URL]... 

Argumen yang wajib untuk pilihan panjang juga wajib untuk pilihan yang pendek. 

Memulai: 
  -V,  --version           menampilkan versi dari Wget dan keluar. 
  -h,  --help              menampilkan bantuan ini. 
  -b,  --background        pergi ke background setelah memulai. 
  -e,  --execute=COMMAND   menjalankan sebuah perintah `.wgetrc'-style. 

Mencatat dan memasukan berkas: 
  -o,  --output-file=FILE     pesan log pada FILE. 
  -a,  --append-output=FILE  tambahkan pesan pada FILE. 
  -d,  --debug               tampilkan banyak informasi debugging. 
  -q,  --quiet               diam (tidak ada output). 
  -v,  --verbose             jadi verbose (ini yang default). 
   -nv, --no-verbose          matikan verboseness, tanpa menjadi quiet. 
       --report-speed=TYPE   Output bandwidth as TYPE.  TYPE can be bits. 
  -i,  --input-file=BERKAS    download URLs ditemukan dalam lokal atau BERKAS eksternal. 
  -F,  --force-html          perlakukan input file sebagai HTML. 
  -B,  --base=URL            telusuri berkas masukan HTML (-i -F) 
                             relatif ke URL. 
       --config=FILE         Specify config file to use. 

Download: 
  -t,  --tries=NUMBER            set nomor mencoba ke NUMBER (0 untuk tidak terbatas). 
       --retry-connrefused       coba lagi walaupun koneksi ditolak. 
  -O,  --output-document=FILE    tulis document pada FILE. 
  -nc, --no-clobber              skip downloads that would download to 
                                 existing files (overwriting them). 
  -c,  --continue                lanjutkan mengambil file yang terdownload  sebagian. 
       --progress=TYPE           pilih tipe gauge progress. 
  -N,  --timestamping            jangan mengambil kembali file kecuali file 
                                 lebih baru dari file local. 
  --no-use-server-timestamps     don't set the local file's timestamp by 
                                 the one on the server. 
  -S,  --server-response         tampilkan balasan server. 
       --spider                  jangan mendownload apapun. 
  -T,  --timeout=SECONDS         set semua nilai timeout pada SECONDS. 
       --dns-timeout=SECS        set the DNS lookup timeout pada SECS. 
       --connect-timeout=SECS    set the connect timeout pada SECS. 
       --read-timeout=SECS       set the read timeout pada SECS. 
  -w,  --wait=SECONDS            tunggu SECONDS diantara pengambilan. 
       --waitretry=SECONDS       tunggu 1..SECONDS diantara pencobaan dari sebuah pengambilan. 
       --random-wait             wait from 0.5*WAIT...1.5*WAIT secs between retrievals. 
       --no-proxy                secara eksplisit mematikan proxy. 
  -Q,  --quota=NUMBER            set pengambilan quota pada NUMBER. 
       --bind-address=ADDRESS    bind ke ADDRESS (hostname atau IP) pada local host. 
       --limit-rate=RATE         batasi kecepatan download ke RATE. 
       --no-dns-cache            matikan caching dari DNS lookups. 
       --restrict-file-names=OS  restrict karakter dalam nama file ke salah satu dari yang dibolehkan oleh OS. 
       --ignore-case             abaikan besar/kecil huruf ketika mencocokan files/direktori.. 
  -4,  --inet4-only              hanya menghubungi ke alamat IPv4 saja. 
  -6,  --inet6-only              hanya menghubungi ke alamat IPv6 saja. 
       --prefer-family=FAMILY    hubungi terlebih dahulu alamat dari family  yang dispesifikasikan, 
                                 salah satu dari IPv6, IPv4 atau none. 
       --user=USER               set kedua ftp dan http user pada USER. 
       --password=PASS           set kedua ftp dan http password pada PASS. 
       --ask-password            tanya untuk kata sandi. 
       --no-iri                  non-aktifkan dukungan IRI. 
       --local-encoding=ENC      gunakan ENC sebagai pengkodean lokal untuk IRI. 
       --remote-encoding=ENC     gunakan ENC sebagai pengkodean baku remote. 
       --unlink                  remove file before clobber. 

Direktori: 
  -nd,  --no-directories          jangan membuat direktori. 
  -x,  --force-directories        paksa pembuatan direktori. 
  -nH, --no-host-directories      jangan buat host directories. 
       --protocol-directories     gunakan nama protocol dalam direktori. 
  -P,  --directory-prefix=PREFIX  simpan file pada PREFIX/... 
       --cut-dirs=NUMBER           abaikan NUMBER remote komponen direktori. 

Pilihan HTTP: 
       --http-user=USER        set http user pada USER. 
       --http-password=PASS    set http password pada PASS. 
       --nocache               dissallow server-cached data. 
       --default-page=NAMA     Ubah nama halaman baku (biasanya 
                               ini `index.html'.). 
  -E,  --adjust-extension      simpan HTML/CSS dokumen dengan ekstensi yang sesuai. 
       --ignore-length         abaikan `Content-Length' bagian header. 
       --header=STRING         masukkan STRING dalam headers. 
       --max-redirect          batas maksimal yang diperbolehkan untuk redirection setiap halaman. 
       --proxy-user=USER       set USER sebagai username proxy. 
       --proxy-password=PASS   set PASS sebagai password proxy. 
       --referer=URL           masukkan `Referer: URL' header dalam HTTP request. 
       --save-headers          simpan HTTP headers pada file. 
  -U,  --user-agent=AGENT      identifikasi sebagai AGEN daripada sebagai Wget/VERSION. 
       --no-http-keep-alive    disable HTTP keep-alive (persistent koneksi). 
       --no-cookies            jangan menggunakan cookies. 
       --load-cookies=FILE     load cookies dari FILE sebelum session. 
       --save-cookies=FILE     simpan cookies pada FILE sesudah session. 
       --keep-session-cookies  load dan simpan session (non-permanen) cookies. 
       --post-data=STRING      gunakan metoda POST; kirim STRING sebagai data. 
       --post-file=FILE        gunakan metoda POST; kirim isi dari FILE. 
       --method=HTTPMethod     use method "HTTPMethod" in the header. 
       --body-data=STRING      Send STRING as data. --method MUST be set. 
       --body-file=FILE        Send contents of FILE. --method MUST be set. 
       --content-disposition   Lihat header Content-Disposition ketika memilih 
                               berkas lokal (EKSPERIMEN). 
       --content-on-error      output the received content on server errors. 
       --auth-no-challenge     Kirim informasi otentifikasi standar HTTP tanpa 
                               harus menunggu untuk ditanyai oleh server. 

Pilihan HTTPS (SSL/TLS): 
       --secure-protocol=PR     choose secure protocol, one of auto, SSLv2, 
                                SSLv3, TLSv1 and PFS. 
       --https-only             only follow secure HTTPS links 
       --no-check-certificate   jangan memvalidasi server certificate. 
       --certificate=FILE       client certificate file. 
       --certificate-type=TYPE  tipe sertifikate client, PEM atau DER. 
       --private-key=FILE       private key file. 
       --private-key-type=TYPE  tipe private key, PEM atau DER. 
       --ca-certificate=FILE    file yang berisi CA's. 
       --ca-directory=DIR       direktori dimana hash list dari CA's disimpan 
       --random-file=FILE       file dengan data acak untuk seeding SSL PRNG. 
       --egd-file=FILE          penamaan file EGD socket dengan data random. 

Pilihan FTP: 
       --ftp-user=USER         set ftp user pada USER. 
       --ftp-password=PASS     set ftp password pada PASS. 
       --no-remove-listing     jangan hapus file `.listing'. 
       --no-glob               matikan FTP nama file globbing. 
       --no-passive-ftp        disable the "passive" mode trasfer. 
       --preserve-permissions  preserver remote file permissions. 
       --retr-symlinks         ketika berekursif, ambil linked-to files (bukan dir). 

WARC options: 
       --warc-file=FILENAME      save request/response data to a .warc.gz file. 
       --warc-header=STRING      insert STRING into the warcinfo record. 
       --warc-max-size=NUMBER    set maximum size of WARC files to NUMBER. 
       --warc-cdx                write CDX index files. 
       --warc-dedup=FILENAME     do not store records listed in this CDX file. 
       --no-warc-compression     do not compress WARC files with GZIP. 
       --no-warc-digests         do not calculate SHA1 digests. 
       --no-warc-keep-log        do not store the log file in a WARC record. 
       --warc-tempdir=DIRECTORY  location for temporary files created by the 
                                 WARC writer. 

Recursive download: 
  -r,  --recursive          spesifikasikan untuk mendownload rekursif. 
  -l,  --level=NUMBER      maksimum kedalaman rekursi (inf atau 0 untuk tak terhingga). 
       --delete-after       delete files locally sesudah mendownloadnya. 
  -k,  --convert-links      buat links dalam HTML yang didownload atau CSS yang 
                            menunjuk ke berkas lokal. 
  --backups=N   before writing file X, rotate up to N backup files. 
  -K,  --backup-converted   sebelum mengubah file X, backup sebagai X.orig. 
  -m,  --mirror             shortcut untuk -N -r -l inf --no-remove-listing. 
  -p,  --page-requisites    ambil semua gambar, dll. yang diperlukan untuk menampilkan file HTML. 
       --strict-comments    hidupkan strick (SGML) handling dari komentar HTML. 

Recursive diterima/ditolak: 
  -A,  --accept=LIST               list yang dipisahkan oleh koma yang berisiekstensi yang diterima. 
  -R,  --reject=LIST               list yang dipisahkan oleh koma yang berisiekstensi yang ditolak. 
       --accept-regex=REGEX        regex matching accepted URLs. 
       --reject-regex=REGEX        regex matching rejected URLs. 
       --regex-type=TYPE           regex type (posix). 
  -D,  --domains=LIST              list yang dipisahkan oleh koma yang berisidomains yang dibolehkan. 
       --exclude-domains=LIST      list yang dipisahkan oleh koma yang berisidomains yang direject/tolak. 
       --follow-ftp                ikuti link FTP dari dokumen HTML. 
       --follow-tags=LIST          list yang dipisahkan oleh koma yang berisitag HTML yang diikuti 
       --ignore-tags=LIST          list yang dipisahkan oleh koma yang berisitag HTML yang diabaikan. 
  -H,  --span-hosts                pergi ke host asing ketika recursive. 
  -L,  --relative                  hanya mengikuti links relative saja. 
  -I,  --include-directories=LIST  list dari direktori yang dibolehkan. 
  --trust-server-names             use the name specified by the redirection 
                                   url last component. 
  -X,  --exclude-directories=LIST   list dari direktori yang diabaikan. 
  -np, --no-parent                 jangan merambah direktori atasnya. 

Laporkan bug dan saran kepada <bug-wget@gnu.org>

Disable Automount BlankOn 9 Suroboyo

Walaupun diturunkan dari debian, BlankOn Suroboyo berbeda dengan debian karena pada Suroboyo secara default akan secara otomatis membuka media simpan (flashdisk misalnya) setelah media disambungkan ke komputer/laptop. Fitur ini dinamakan automount-open media yang agak mirip dengan autorun pada windows. Beberapa orang mungkin merasa terganggu dan ingin mematikan. Atau sebaliknya, pengguna debian justru ingin mengaktifkan fitur ini. Bagaimana cara mengaturnya?

$ gsettings set org.gnome.desktop.media-handling automount false
$ gsettings set org.gnome.desktop.media-handling automount-open false

Atau untuk tampilan grafisnya gunakan dconf-editor / penyunting dconf yang mana harus install dulu, sedangkan debian tidak usah karena dconf-editor sudah terpasang.